Bukti Colombus Bukan yang Pertama Menjelajah Amerika

albabbarrosa – Benua Amerika merupakan benua terbesar kedua setelah benua Asia, dengan bentang luas wilayahnya kurang lebih 42.292.000 km². Secara umum Benua Amerika dibagi menjadi 3 bagian yaitu; Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Benua Amerika terletak diantara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik, secara Astronomi, Benua Amerika berada di 72 derajat LU – 59 derajat LS dan 36 derajat BB – 163 derajat BB.

Banyak orang yang menganggap bahwa penemu Benua Amerika ialah Christopher Colombus seorang penjelajah dan pedagang asal Genoa, Italia. Colombus sampai di Benua Amerika pada 12 Oktober 1492 dengan beberapa Armada kapal. Perjalanan Colombus ke Benua Amerika Bukan hanya sekedar berpetualang ataupun berdagang, melainkan perintah dari Ratu Isabella dari Kastilia Spanyol setelah Ratu isabela menaklukan Andalusia pada 2 Januari 1492. Baca “ Jatuhnya Islam di Andalusia.”

Colombus berniat menjadikan wilayah Benua Amerika sebagai perluasan wilayah Spanyol , mereka merasa yakin bisa menaklukan amerika tanpa tahu bahwa di Benua amerika sudah terdapat peradapan, yaitu Suku Indian. Bahkan menurut Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Wisconsin, Madison John Phelan mengungkapkan bahwa niat lain Colombus menjelejah (menjajah) Benua Amerika (pada saat itu dikenal dengan nama New World “ Dunia Baru”) untuk mendapatkan emas, rempah-rempah, dan keuntungan lain sebanyak-banyaknya demi harapannya menaklukan Kota Yerussalem.

500 tahun sebelum kedatangan Colombus, seorang Penjelajah Viking Leif Ericson seorang penjelajah asal Islandia, sudah mencapai Amerika Utara. Ia mendirikan sebuah pemukiman Norse di Vinland, yang di definisikan dengan L’Anse aux Meadows di ujung utara Newfoundland di Kanada saat ini. Selain Leif Ericson, seorang penjelajah Muslim dari Cordoba Khaskhas Ibnu Saied juga suda sampai di Amerika, yaitu pada tahun 889M.

Baca Juga :  Barbar, Karakter Sosial Baru Penduduk +62 Indonesia

Lalu bagaimana bisa mencuat sebuah pernyataan bahwa Colombus lah yang menemukan Benua Amerika. Padahal jelas – jelas di Amerika sudah ada peradapan Suku Indian, yang tentunya juga sudah terdapat pengaruh dari luar (sudah ada penjelajah lain yang sampai di Benua Amerika).

History has been written by the victors “Sejarah ditulis ulang oleh para pemenang” – Winston Churchill.

Berakhirnya Abad Pertengahan Eropa di tandai dengan Jatuhnya Kekaisaran Bizantium (Kekaisaran Romawi Timur) ke tangan Kesultanan Utsmaniayah ( Turki ) yang dipimpin oleh Sultan Mehmed II pada 19 mei 1453.

Sedangkan abad renaissance di mulai 39 tahun kemudian, tepatnya tahun 1492. Dimulai dari Italia dan Spanyol yang semakin maju setelah mengambil dari andalusia dari tangan Islam. Renaissance adalah masa dimana gerakan-gerakan pembaharuan bermunculan, yang bertolak dari pembelaan atas rasionalitas dan keyakinan terhadap akal. Pada abad Pertengahan, Rasionalitas adalah sesuatu yang dianggap dosa oleh gereja.

Ada tiga hal yang membuat Renaissance senakin cepat, yaitu; Mesiu, menandakan runtuhnya kekuasaan Feodal, karena senjata telah bisa digunakan oleh kaum proletar. Seni Cetak, melambangkan pengetahuan tak lagi milik elit tertentu. Kompas, yang berarti navigasi telah menjadi hak semua orang, dan memungkinkan orang Eropa memperluas horizon ke Barat ke Dunia Baru (New World), maka dimulailah Penjelajahan Colombus ke barat yang sampai di benua Amerika.

Kemenangan Colombus atas Suku-suku Indian dengan eksplorasi dan kolonialisasi membawa pengaruh besar terhadap Eropa. Menurut Hart (1978), penemuan Colombus merupakan mahkota sekaligus tonggak penting dalam sejarah eksplorasi dan kolonialisasi Dunia Baru. Colombus seolah membuka pintu bagi Eropa akan pemukiman baru, penyedia sumber daya mineral dan sumber daya hayati yang nantinya bakal memperbaiki kehidupan Eropa. Sekalipun kemajuan Eropa harus mengorbankan kehidupan Suku Indian, namun eksplorasinya itu membuka jalan bagi Spanyol dan Bangsa Eropa lain untuk mengkolonialisasi Amerika (Nugroho, 2016). Karena alasan inilah orang Eropa menobatkan Colombus sebagai penemu Benua Amerika.

Saya benci imperialisme, saya menentang kolonialisme, dan saya curiga terhadap cara-cara terakhir mereka yang posisinya terpojok itu untuk bertahan. Kami bertekad, bahwa Bangsa kami dan dunia secara keseluruhan tidak boleh menjadi permainan oleh satu bagian kecil dunia saja. Pidato Soekarno di PBB.

Semoga artikel ini bermanfaat, dan menambah wawasan. Sampai jumpa di Sejarah berikutnya.

Baca Juga :  Menambah Kesempurnaan Wanita Berkat Cantik Dari Dalam