Image by Clker-Free-Vector-Images from Pixabay |
albabbarrosa.com – Mitos Pisang Dempet Tidak Baik Untuk Ibu Hamil dan Perawan
Masyarakat jawa masih cukup kuat memegang kepercayaan berdasarkan mitos yang diperoleh darai para tetuanya. Mitos-mitos tersebut umumnya berkembang di daerah pedesaan, dimana mereka tidak terlalu banyak tersentuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbarukan.
Budaya jawa meberlakukan banyak mitos mengenai wanita hamil mulai dari makanan, keseharian, tindak tanduk, ataupun semua hal yang terkait dengan keseharian si ibu hamil ataupun si bayi.
Pada dasarnya, tujuan orang terdahulu membuat mitos-mitos tersebut, salah satunya mitos yang berkaitan dengan ibu hamil hanyalah supaya ibu hamil maupun suaminya dapat menjaga kehamilan dengan baik. Tujuannya dalah untuk menyiapkan kehamilan yang sehat, sehingga bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada saat hamil, seorang wanita tidak hanya memikirkan kebutuhan gizi bagi dirinya sendiri melainkan juga memikirkan gizi bagi janin yang dikandungnya. Asupan makanan adalah faktor penting bagi pemenuhan zat gizi yang cukup dan seimbang bagi ibu hamil. Ibu hamil seharusnya memiliki susunan makanan yang disesuaikan dengan usia kehamilannya sebab ibu hamil biasanya akan mengalami permasalahan ataupun peningkatan kebutuhan zat gizi yang berbeda pada masa usia kehamilan yang berbeda.
Kepercayaan dimasyarakat jawa mengenai suatu bahan pangan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil justru mempengaruhi asupan gizi bagi ibu hamil. Padahal dari segi medis boleh jadi bahan pangan tersebut sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena kandungan zat gizinya yang lengkap atapun tepat bagi perkembangan janin.
Ngidam merupakan perilaku khas perempuan yang sedang hamil yang menginginkan sesuatu, makanan, atau sifat tertentu terutama di awal kehamilannay, jika tidak dituruti ada mitos yang tidak baik untuk kelahiran anak tersebut.
Mitos Ibu Hamil Dilarang Makan Pisang Dempet
Kita banyak mendengar kepercayaan atau mitos tentang ibu hamil atau seorang perawan tifdak boleh memakan pisang dempet. Pisang dempet ini sering ditemukan pada kebanyakan jenis pisang. Biasanya terdapat hampir disetiap tandan pisang ada saja pisang yang berbentuk dempet (dua pisang yang menempel menjadi satu. Larangan makan pisang tersebut bukan hanya untuk ibu hamil saja, ternyata suaminya juga tidak boleh memakan pisang tersebut.
Larangan memakan pisang dempet sangatlah penting untuk diketahui oleh ibu hamil ataupun permpuan yang belum menikah. Mitos mengatakan, jika memakan pisang dempet maka nanti ketika melahirkan, ia akan melahirkan anak kembar siam. Kembar siam adalah keadaan dua anak yang lahir bersamaan dalam kedaan tubuh mereka saling menempel.
Jika par ibu hamil ngidam pisang dan hanya da pisang dempet dan tidak ada pisang lain, maka biar tidak terjadi apa-apa, maka dibelahlan itu pisang menjadi dua bagian. Namun lebih baik jika tidak memakan pisang dempet.
Menurut Ibu Khilatul, ada baiknya pisang yang sudah dibelah tersebut tidak dimakan semuanya, melainkan dengan cara yang satu dimakan si ibu hamil atau perawan dan yang satunya dimakan orang lain. Hal ini untuk menghindari lahirnya anak kembar dempet.
Namun menurut medis, tidaklah ada hubungannya dengan kehamilan dan kelahiran jabang bayi. Menurut medis, kembar dempet terjadi karena adanya dua sel telur di dalamnya, atau mungkin karena faktor keturunan.
Pisang sendiri mempunyai banyak manfaat, antara lain ; mengamdung vitamin B6, bagus untuk meningkatkan pertumbuham hemogoblin, mengatasi gangguan sembelit, berkhasiat dalam membantu pencernaan, sebagai obat diare alami, sebagai oralit alami untuk ibu hamil dan bayinya, sebagai sumber kalsium, kaya dengan protein, kaya akan karbohidrat, menjaga gula darah dan kolesterol, mengandung anti oksidan, menjaga gula darah dan kolesterol, berpengaruh baik untuk menyusui, meningkatkan nafsu makan, dan menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Mitos ada benar ada tidaknya, jika kita percaya maka akan terjadi dan jika kita tidak percaya maka tidak akan terjadi.
Penulis : Ulfatul Muzakkiyah – Pati
Kadang tiap mitos ada baiknya sih, tapi ya jangan dimakan mentah-mentah juga:v