Simbol merupakan pertanda adanya sesuatu. Ribuan tahun lalu manusia sudah mulai mengenal adanya simbol, misalnya sebuah warna yang dijadikan simbol karena memiliki makna tersendiri. Manusia sendirilah yang menciptakan simbol sebagai kebutuhan hidup, salah satunya untuk berkomunikasi.
Merah putih merupakan bendera Negara indonesia. Kita bukan menghormati warna merahnya, atau warna putihnya, atau bendanya, tetapi menghormati pemilik bendara merah putih, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Photo Dari : Nasional Republika |
Tradisi pasang bendera merah putih saat pembangunan rumah masih dipertahankan oleh sebagian masyarakat jawa, karena bendera merah putih memiliki makna filosofi tersendiri. Merah melambangkan keberanian, dan putih melambankan kesucian. Merah melambangkan raga manusia sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanyan saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa raga manusia untuk membangun bangsa indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dulu kala kedua warna tersebut merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa (gula aren) dan putih mirip dengan warna nasi. Sejak dulu, warna merah putih ini sudah dijadikan sebagai simbol untuk kegiatan keselamatan, yaitu dengan bubur nasi coklat dan putih.
Sebenarnya bukan hanya bendera merah putih yang dijadikan simbol dalam pembangunan rumah baru. Tetapi juga ada tebu, paku emas, jagung, kelapa muda, selendang, pisang, dan padi.
Nilai Filosofis dari Padi
Adapun nilai filosofis dari padi adalah sebagai lambang sumber pangan untuk kehidupan agar hidupnya berkecukupan dan makmur. Padi memiliki makna yang sngat dalam bagi masyarakat jawa yaitu sebagai sumber kehidupan.
Padi dipercaya sebagai penjelmaan dewi sri , yaitu dewi kemakmuran agar hidup manusia mencapai kemakmuran maka mereka harus bersedi mngeloah lahan pertanian hingga dapat menghasilkan bahan makanan pokok untuk kehidupan sehari-hari.
Padi juag memiliki nilai filsafat yaitu, semakin tua semakin menunduk. Sama halnya dengan manusia, sudah semestinya semakin tua semakin mengolah batin untuk menundukkan diri terhadap sang pencipta dan memiliki sifat rendah hati kepada sesama manusia .
Pohon Tebu
Makna filosofi dari tebu adalah agar kehidupan rumah tangga bisa harmonis. Dalam keadaan seperti apapun kita harus bisa saling menerima, harus bisa saling mengerti dan memahami. Ketika sedanag bahagia kita tidak lupa bersyukur, dan ketika mereka sedih kita tidak melupakan mereka yang selalu membantu kita. Maka kita diingatkan dengan simbol tebu yaitu, manis dihisap sepah dibuang.
Kelapa Muda
Kelapa muda mempunyai makna filosofi bahwa setiap perbuatan manusia harus berguna dan bermanfaatn bagi orang lain maupun diri sendiri. Negara dan juga bangsa. Manusia haruslah bermanfaat layaknya buah kelapa, karena semua bagian dari kelapa bisa dimanfaatkan oleh manusia.
Selendang
Slendang mempunyai makna filosofi untuk menggambarkan karakter seseorang. Selendang yang digunakan dalam upacara mempunyai empat warna yaitu, merah, kuning, hijau dan putih. Setiap warna tersebut menggambarkan karakter yang dimiliki oleh manusia yaitu :
- Warna merah menggambarkan sifat pemarah, berani, dan angkara murka.
- Warna kuning menggambarkan kejujuran, kemuliaan, dan sikap bertangggung jawab.
- Warna hijau menggambarkan keduniaan dan ketentraman.
- Warna putih menggambarkan sifat ksatria, suci, dan membela kebenaran.
Pemasangan simbol bendera merah putih pada pembangunan rumah baru samapai saat ini masih dilestarikan oleh orang jawa. Menurut Pak Sukarman, simbiol bendera merah putih tidak harus terbuat dar bendera merah putih asli, melainkan bisa menggunakan kain yang berwarna merah putih, atau plastik yang berwarna merah putih. Karena ini sebagai simbolisasi saja, ukuran benderanya pun tidak dibatasi lebarnya berapa dan panjangnya berappa, yang penting warnanya merah putih. Pemasangan bendera ini dengan cara melilitkannya pada kayu sunan yang paling atas atau paling tinggi.
Pemasangan bendera merah putih mempunyai makna kemerdekaan bangsa Indonesia dan sebagai simbol kemerdekaan diri sendiri dengan bisa membangun sebuah rumah, tidak lagi ikut orang lain. Simbol merah putih diletakkan dipaling atas dengan makna agar kehidupannya bisa kokoh tidak mudah terombang-ambing jika ada masalah, agar kehidupan makmur dan mendpatkan kemulyaan atau derajat yang tinggi.
Masyarakat jawa khusunya kota Demak masih melestraikan trdisi ini ketika membangun rumah baru, maupun merenovasi rumah karena mereka percaya pemasangan bendera merah putih itu memiliki makna filsafat yang dalam.
Penulis : Laili Apriana Sari, Demak