Kumpulan Diksi Indah yang Jarang Digunakan

Dalam setiap karya seni puisi, cerpen, novel, pantun pemilihan kata sangatlah diperhatikan. Karna keindahan bukan hanya dibangun dari nilai atau makna karya tersebut, tetapi juga pemilihan sebuah kata.

Pemilihan kata kurang familiar mungkin, orang lebih mengenal istilah diksi daripada pemilihan kata atau mungkin malah terbalik.  Apa sih itu diksi?.  Dalam KBBI dijelaskan bahwa diksi adalahpilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu.

Definisi diksi diatas mungkin terlalu umum, karena dalam dunia sastra diksi lebih mengarah kepada pemilihan kata yang bukan hanya selaras tetapi juga memiliki makna yang lebih mendalam, memiliki keindahan tersendiri ketika dibaca. Maka dari itu, dikenal istilah diksi indah dalam dunia sastra.  

Penggunaan diksi yang indah akan membuat pembaca karya tersebut larut dalam keindahan dan kedalaman makna. Untuk itu seorang sastrawan harus pandai dalam menggunakan diksi dan memilih diksi apa yang cocok. Penggunaan diksi yang berbeda secara konsisten bisa menjadi ciri khas seorang sastrawan.

Berikut kumpulan beberapa diksi indah yang jarang digunakan. Jarang digunakan bisa jadi karena sedikitnya orang yang nengetahui eksistensi diksi tersebut. Atau bisa juga karena diksi tersebut lazim tidak digunakan dalam karya sastra.

DIKSI A

Ajal = Kematian, Keluarnya nyawa dari tubuh

Anindhita = sempurna

Anala = Api

Ancala = Gunung

Ambu = Aroma

DIKSI B

Bagaskara = panas matahari, bisa juga diartikan sebagai yang memberi cahaya penerang

Baskara = Matahari

Bara = , Cikal bakal api, Sesuatu yang baru terbakar namun belum menghasilkan api, warna merah pada arang yang akan menjadi api, (dalam bahasa jawa disebut; Mowo,

Baca Juga :  Puisi Cinta Untuk Ibu Ayah dan Kekasih

Belenggu = alat untuk mengikat, terbelenggu = terikat

Badui = pengembara, nomad

Bui = penjara, kurungan

Basirah = hati, penglihatan hati, qalbu

DIKSI C

Cakrawala = lengkungan langit, atau cekungan langit, Kubah Langit

Caci = cela, cerca

DIKSI D

Daku (pronoun) = I -> this usage usually on song or poet

Deru = Tiruan bunyi angin ribut (suara mesin pabrik, knalpot racing dll)

Derap = bunyi kaki orang berjalan cepat, derap langkah

Dera = pukulan dengan rotan, cemeti, dan sebagainya

Dekap = peuk, memeluk

Derai = butir butir, suara rintikan air hujan pada kaca dan sebagainya

Disengaja (adverb) = on purpose

Dipapah = disangga, diampu, dibantu

Ditampah = disaring, diayak, difilter

Dipepah = dipukul, dipentung, dipupuk

DIKSI G

Gapah = cakap, lincah, trengginas, pantas

Gentar = Rasa takut sampai gemetar,

DIKSI H

Halom = Hitam

DIKSI I

Insan = manusia

DIKSI J

Jalang = Liar dan nakal, Tidak dipelihara orang

Jasad (noun) = body – also badan

Jejal = penuh sesak, jejali = penuh sesakilah

Jelampah =bergelimpang, bergolek, terkapar

DIKSI K

Kala (adverb of time )= When -> the daily usage for this word is Ketika or Saat , kala is used mostly on song or poet

Kelabu = abu-abu, antara hitam dan putih

Kaprah = biasa, lumrah, kebanyakan

DIKSI L

Lembayung = waktu-waktu berakhirnya senja, merah jingga

Lara = sedih, susah hati

Lelap = tidak sadarkan diri, nyenyak

Lunglai = lemah sekali

DIKSI M

Memancar ( verb) (Malaysian) = for Indonesian is bersinar. See the examples below:

Matarahari bersinar = the sun shines.
Matarahi memancarkan sinarnya = The sun sprays its ray

Masygul = bersusah hati karena sesuatu, sedih, murung

Mencabar = menantang

Mengerang = berteriak kesakitan, rintihan keras

Muak = sudah jemu karena terlalu sering

Merapah = merantau, menjelajah, mengembara, melanglang buana

Meradang = Geram, Jengkel sekali, Marah sekali,

Baca Juga :  Perbedaan Puisi dan Prosa : Karakteristik Teks Puisi dan Teks Prosa

DIKSI N

Nirmala = tanpa cacat atau cela, bersih, suci. Menggambarkan seorang gadis yang baik dan suka menolong

Nestapa = sedih sekali, susah hati

DIKSI P

Pasrah (verb) = entrust, devote

Pitarah = leluhur, pendahulu, sesepuh

DIKSI R

Romansa = kisah tindakan kepahlawanan, kehebatan dan keromantisan

Rapal = mengucap, membaca

Repui = lemah, rapu, lapuk

Relikui = benda keramat, aji-aji, jimat

Rahsa = Rahasia

DIKSI S

Selaksa = teramat banyak, tidak terhingga. Contoh : selaksa doa penjuru dunia

Sedu = Suara tangisan yang terpotong-potong, Isak tangis

Suria (noun) = Malaysian word for Surya (Sun)

Surya bara neraka = cahaya dari sesuatu yang terbakar dan masih terlihat apinya di neraka

Sadrah =berserah, pasrah, bertawakkal

Serapah = nista, sumpah, umpat, hardik

DIKSI T

Tiada (auxilary) (Malaysian) = not / no (for negative sentence) – but always followed by verb. Indonesia using the word Tidak for Tiada:
Example:
Saya tidak sengaja melakukan itu I didn’t itended to do it

Tika = ketika

Tikam = tusukan, menusuk tajam

Temaram= hampir gelap, suram, tidak bercahaya terang

Tandang = bertamu, berkunjung

DIKSI U

Ufuk = Ujung Langit, Garis yang memisahkan bumi dan langit

Itulah beberapa kumpulan diksi indah yang jarang digunakan, masih banyak lagi diksi yang belum saya masukkan, akan saya update seiring waktu. Diksi akan semakin indah tergantung pelatakan diksi tersebut, bahkan diksi biasa pun akan terasa indah jika disandingkan dengan kata yang sesuai dan menghasilkan makna yang serasi serta enak dibaca. Semoga bermanfaat sampai jumpa di artikel berikutnya.

 Gambar oleh Ulrike Mai dari Pixabay

13 pemikiran pada “Kumpulan Diksi Indah yang Jarang Digunakan”

  1. disinilah merupakan kumpulan diksi indah yang jarang digunakan. kalau dari pemahaman saya diksi itu adalah Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Terimakasih semoga artikelnya bermanfaat

Komentar ditutup.