Cara Menghitung Hari Renteng Untuk Mengetahui Hujan 3 Hari Berturut Turut

Bulan Januari, saat musim hujan sering disebut dengan bulan “huJAN berhari haRI”. Hal tersebut benar adanya sih, karena saat musim hujan di Indonesia curah hujan sering terjadi saat bulan januari.

Dan Minggu ini, tepatnya pada hari jumat, sabtu ahad di kota saya diguyur hujan selama 3 hari berturut-turut.

Orang Jawa menyebut kejadian tersebut (3 hari hujan berturut-turut) dengan sebutan hari renteng atau dino renteng. Nah sebenarnya, hari renteng itu bukan hanya 3 hari hujan berturut-turut saja. Tetapi 3 hari secara berurutan yang memiliki nilai pasaran yang sama.

Hari dan Pasaran Kalender Jawa

Apa itu nilai pasaran sebuah hari? Dalam penanggalan orang jawa, Orang jawa mengenal penanggalan 7 Hari (Senin – Ahad/Minggu) dan 5 Pasar (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon.

Jadi, dalam penanggalan akan tertulis seperti : Hari Selasa Wage, Hari Jumat Kliwon, Hari Jumat Legi, Hari Jumat Pahing dst sesuai dengan hitungan kalender. Jadi Hari Senin Pahing akan Kembali ke senin Pahing Lagi dalam 35 Hari, atau orang jawa menyebutnya selapan.

Contoh Lagi tentang hari dan pasarannya : Jika Hari ini adalah Kamis Pon, Maka hari besok sudah tentu Hati Jumat Wage, karena urutannya ( Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Jika hari ini adalah Sabtu Pahing maka hari besok sudah tentu Ahad Pon, (Legi, Pahing, Pon, Wage Kliwon).

Nilai Hari dan Pasaran Kalender Jawa

Setiap hari dan pasaran itu mempunyai nilainya masing masing. Jika nilai hari ditambah dengan nilai pasaran akan memiliki arti tersendiri. Dan itulah yang disebut dengan nilai / Neptu weton (Hari + Pasaran). Kamu pasti tidak asing kan dengan istilah weton. Contoh : “Aku tidak direstui menikah dengannya karena hitungan weton”.

Baca Juga :  Mitos Tidur Setelah Ashar Menurut Islam Tidak Baik Untuk Kesehatan

Untuk lebih jelasnya mengenai nilai hari dan pasaran, bisa lihat gambar di bawah ini :

Nilai Hari dan Pasaran

Cara Menghitung Hari Renteng

Setelah kita mengetahui dasar dasar tentang hari, pasaran, nilai hari dan pasaran, dan weton, Langsung saja kita praktek cara menghitung hari renteng sesuai dengan Kalender Jawa.

Pada dasarnya hari renteng itu 3 hari berturut turut yang mempunyai nilai neptu yang sama. Sebenarnya kita tidak perlu menghitung karena hari renteng itu sudah pakem. Hehehe Judulnya sih cara menghitung hari renteng TAPI BOONG hhh.

Hari renteng terjadi pada hari Jumat Kliwon, Sabtu Legi, dan Ahad Pahing. Kok bisa? Mari kita hitung nilai hari dan pasarannya :

  • Jumat 6 + Kliwon 8 = 14
  • Sabtu 9 + Legi 5 = 14
  • Ahad 5 + Pahing 9 = 14

Ketiga hari tersebut mempunyai nilai yang sama yaitu 14. Maka disebutlah 3 hari tersebut dengan Hari Renteng.

Siklus Hari Renteng, Berapa Kali Dalam 1 Bulan

Perlu kamu ketahui bahwa hari renteng hanya terjadi pada hari Jumat, Sabtu dan Ahad. Dan Tidak terjadi dalam hari lain, karena itu merupakan sebuah siklus.

Dalam 1 Bulan / Sepasar / Selapan (35 Hari) terdapat 2 kali dino renteng, Yaitu ; Dino Renteng 13 yang jatuh pada hari Jumat Pon, Sabtu Wage, dan Ahad Kliwon dan Dino Renteng 14 yang jatuh pada hari Jumat Kliwon, Sabtu Legi, dan Ahad Pahing.

Ya mungkin cukup itu pembahasan tentang Hari Renteng semoga ada manfaatnya.

Hari renteng februari 2021 jatuh pada tanggal 26, 27, 28 februari. Dino renteng tersebut jatuh pada hari Jumat Pon, Sabtu Wage, Ahad Kliwon.

Hari renteng November 2021 jatuh pada tanggal 5,6,7 November. Pada bulan ini siklus dino renteng hanya terjadi sekali.

Hari renteng desember 2021 jatuh pada tanggal 3,4,5 dan tanggal 10,11,12. Seperti biasanya dino renteng bulan desember 2021 jatuh pada hari Jumat, Sabtu Ahad.

Baca Juga :  Filsafat Tradisi Bubur Merah Putih Untuk Wetonan